Pekanbaru
- SMK Telekomunikasi (Telkom) Pekanbaru berhasil memborong 2 piala
sekaligus di ajang Kompetensi Smart Home yang diselenggarakan oleh
Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika (PTE) Universitas
Muhammadiyah Riau (UMRI) melaksanakan lomba dan workshop "PTE Electronic
Art" bagi siswa/I SMK Se-Kota Pekanbaru.
Menurut Kepala SMK Telkom Pekanbaru, Muhammad Faisal MPd, kegiatan itu
dilaksanakan di kampus Utama, lantai 3 ruangan Laboratorium Komputer
Universitas Muhammadiyah Riau lantai 3 Jalan Tuanku Tambusai. Kegiatan
tersebut merupakan rangkaian acara dalam rangka Milad UMRI di tahun
2019.
"Alhamdulillah, siswa-siswi kita kembali mengukir prestasi membanggakan
di ajang kompetensi Smart Home Pendidikan Teknik Elektronika (PTE)
UMRI, dalam rangka Milad UMRI tahun 2019. Prestasi tersebut diraih oleh
Elektronika Industri dan Teknik Jaringan Akses Telekomunikasi SMK
Telkom, dengan memborong 2 juara yaitu juara 1 dan 3," ujar Faisal.
Faisal menambahkan, kegiatan Workshop dan Lomba yang ditaja oleh prodi
PTE itu dilaksanakan selama 7 hari, mulai tanggal 16-28 Maret 2019.
Dimana kegiatan itu merupakan rangkaian kegiatan sosialisasi Program
Studi Pendidikan Teknik Elektronika kepada masyarakat pekanbaru.
"Saya apresiasi semangat anak didik kita yang terlihat sangat antusias
mengikuti kegiatan tersebut, ini terlihat dari semangat dan keaktifan
siswa selama kegiatan berlangsung," ungkapnya.
Lebih jauh disampaikannya, kegiatan workhsop dan lomba ini merupakan
aktualisasi peran Prodi PTE UMRI dalam rangka pengembangan Sumber Daya
Manusia (SDM), khususnya siswa SMK.
"Hal ini sejalan dengan inovasi Teknologi yang sudah sampai pada tahap
revolusi industri 4.0, maka kita juga harus bersiap dengan menerapkan
pembelajaran inovatif berbasis praktik sehingga siswa tidak gagap dalam
menghadapi perkembangan Teknologi terbaru," tambah Faisal.
Sementara Guru Pembimbing Teknik l Elektronika Zulfikri Akhyar, SPd,
dalam bimbingannya, siswa TEI ini dan TJA ini membuat miniatur gedung
UMRI dan miniatur gedung SMK Telkom dengan menggunakan sensor
ultrasonic. Ia juga mengatakan pembuatan dua buah miniatur tersebut
menghabiskan waktu seminggu.
"Miniatur tersebut dilengkapi dengan dua buah sensor ultrasonic
digunakan untuk mendeteksi keadaan dalam ruangan apabila ada objek yang
mendekati sensor maka secara otomotis kipas angin dan lampu serta lcd
bekerja atau hidup," pungkasnya. (Sumber bingkairiau.com)